Oleh : Sindi Alya Syahputri
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Mahasiswa
yang memutuskan untuk menjadi penulis freelancer khususnya blogger , bukan
berarti jam kerjanya lebih santai meskipun fleksibel dengan definisi pagi
sebelum beraktivitas langsung pegang laptop dan sebelum tidur harus pegang
laptop juga. Laptop menjadi gadget di list teratas yang kita butuhkan setelah
handphone. Tentu saja untuk menghasilkan karya-karya yang bagus baik itu berupa
tulisan, foto, video, audio ataupun kombinasi dari semuanya dibutuhkan laptop
yang memiliki mobilitas tinggi, dengan desain minimalis tetapi ram harus besar
untuk menampung semua data-data mentah yang akan di filter, dan ditambah dengan
perangkat mendukung privasi kita. Bayangkan kalau kantor-kantor biasanya punya
berangkas dengan sandi berlapis-lapis untuk menyimpan hal-hal penting, sebagai
penulis yang kita butuhkan laptop dengan akses masuk yang pintar. Dan pilihan
itu jatuh pada ASUS Zenbook UX331UAL.
MY
SURAT TUGAS MY ADVENTURE
(Sumber
: Dokumentasi Pribadi / Bersama teman – teman kuliah di KNO)
Jadi mahasiswa itu ga cukup hanya pintar doang, apalagi
kalau cuma pintar di kelas. Bukan berarti meraih IPK bagus itu tidak perlu di
perjuangkan tetapi ini tentang keseimbangan. Menjadi yang terbaik di mata
kuliah yang kita ambil sekaligus menjadi si aktif dan si produktif di luar
kelas. Namun, apabila itu terlalu idealis dan tidak salah jika kita juga
menjadi realistis, kita hanya bisa menjadi satu diantara dua pilihan tersebut.
Salam dari generasi optimis. Tetapi ini bukan mencari pembenaran atas tindakan
ya.
Mahasiswa
juga punya banyak keuntungan kalau jago liat peluang dan bergegas. Ada kegiatan
A silahkan ikutin, kegiatan B silahkan ikutin, kegiatan C silahkan ikutin,
keuntungannya ada dua, kamu akan tahu “passion”
kamu ada di mana dan bisa jadi karena terlibatnya kamu dalam kegiatan-kegiatan
kecil tersebut akan membawa kamu ke kegiatan besar yang menjadi impian
setiap-setiap orang. Berkelana dari kampus ke kampus, kota ke kota, negara ke
negara, dan kamu bisa dapatin semua itu secara percuma dengan memanfaatkan
identitas kamu sebagai mahasiswa. Selalu ada sponsor! Begitula istilahnya.
Tapi
sayangnya, di laptop yang sedang saya miliki sekarang menjadi penghambat
produktivitas kegiatan. Yang pertama karena ini di beli sekitar tahun 2010 jadi
masih tergolong laptop tebal yang berat sekitar hampir 4 kg. Dan memakan ruang
yang cukup boros jika di letak di dalam tas sementara juga tidak ringan jika ditenteng. Setiap kali ada kegiatan di
luar kampus, atau di tempat-tempat tertentu selalu kepikiran dong ingin bawa
laptop karena semua data di laptop, tapi apa daya karena laptop nya berat ampun
jadi memutuskan untuk selalu tinggal di rumah. Masalahnya juga tabungan belum
cukup untuk membeli laptop asus idaman yang worth
it di kantong dan sudah malu jika masih meminta kepada orang tua.
Kemudian
laptop ini harus selalu di charger
jika ingin digunakan, semakin tidak semangat saja rasanya. Dan spesifikasi yang
ada pada laptopnya sendiri juga belum ready
untuk menampung software-software
yang mendukung mobilitas saya sebagai mahasiswa yang sedang mencoba konsisten
dan presisten sebagai penulis paruh waktu.
Pernah
waktu akan pergi ke Kota Padang dan disana saya akan melakukan persentase
dengan semua data persiapan yang ada di laptop tetapi dengan kondisi laptop
yang tidak memungkinkan tersebut jadi saya memutuskan tidak membawa laptop ini,
jadi tidak maksimal jika harus meminjam dengan teman-teman yang lain.
(Sumber : Dokumentasi Pribadi / Suasana di Kota Padang)
Tentu
saja Kota Padang melupakan hal tersebut sejenak, sampai di Bandara Minang Kabau
saja sudah dihadapkan dengan jejeran bukit barisan yang menyejukkan mata,
sepanjang jalan menuju hotel tata letak/layout penempatan kantor-kantor yang
berada di pusat kota. Hal ini berbeda sekali dengan Medan, kota kesayanganku,
kantor-kantor layanan publik penting tidak sedikit yang berada di pinggiran
kota, malah tidak sedikit di temukan rumah-rumah mewah penduduk berada di
tengah kota.
“Selamat Datang di Ranah Minang”,
sambutan manis dari gerbang gapura. Masyarakat setempat juga selalu
berkomunikasi dengan bahasa daerahnya dengan dialog yang khas orang Sumatera.
Sesungguhnya terasa sedikit iri karena mereka masih melestarikan bahasa
daerahnya. Hal yang tidak saya temukan di Kota Medan, hanya ada dialog khas
orang Sumatera yang tidak jauh berbeda tetapi menggunakan Bahasa Indonesia
sehari-hari. Tetapi semakin dibandingkan rasanya semakin merindu.
NEGERI
RANCAK BANA!
Sebenarmya ke kota ini karena saya dengan teman-teman
saya akan mengikuti lomba karya tulis imiah tetapi bonus “tour salingka” lebih menarik daripada kegiatan utamanya. Peserta
datang dari seluruh daerah yang tersebar di Indonesia dan dari almamater yang
berbeda tetapi perbedaan tidak menghalangi kami semua untuk melebur dalam
suasana yang bahagia.
1. PANTAI
PADANG
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Pantai
ini terletak di tengah kota, setiap sore akan selalu ramai dikunjungi oleh
wisatawan lokal ataupun wisatawan dari kota lain. Ini adalah salah satu tempat
terbaik untuk menikmati matahari terbenam. Di sekitar sini banyak dijual
makanan khas yang hanya kamu jumpai di Padang, seperti rebus-rebusan sea food ataupun kerupuk opak dengan
toping mie-mie khas. Harganya murah sekitar 5000 doang per porsi dan rasanya
wuihhhh!
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
2. KE
PADANG MAKAN SATE PADANG
Apakah
ada orang yang gatau sate padang di belahan bumi ini? Kayanya ga deh! Makanan
ini terkenal dan sering kali yang jual sate padang bukan orang padang. Tapi di
sini yang jual asli dong orang padang. Memang di manapun singgah jangan lupa cobain
makanannya!!
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
3. MESJID
AGUNG
Mesjid
Agung ini punya atap khas, model bagonjong.
Atau kepala kerbau. Dan ukurannya sangat luas sekali. Kalau mendatangi
mesjid ini wajib berbusana muslim dan selalu ada satpam yang berjaga yang
tersebar. Coba datang deh dan rasakan berapa kali kamu memuji nama Allah karena
terlalu kagum dengan desain mesjid ini. Apalagi kalau kamu datangnya waktu
malam, sudahlah, nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan?
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
4. P 4. Pusat
Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Kota Padang
Bangunan museum ini sangat cantik dan di dalamnya
terdapat koleksi-koleksi gambat yang sangat menarik. Berkunjung ke tempat ini
kita seperti belajar sejarah dengan mendatangi langsung tempatnya. Apa yang
lebih asik dari belajar sejarah dan langsung merasakan suasananya? Jumlah tiang-tiang bangunan ini sudah dirancang sedemikian rupa dan pada dindingnya
terukir gambar “kucing lalok” yang
bermakna agar kita tidak malas seperti kucing yang kerjanya hanya tidur saja.
Seorang pemandu bercerita bahwa pada jaman dahulu,
anak-anak muda laki-laki tidak boleh tidur di rumah, mereka diharuskan menginap
di Surau dan belajar mengaji. Setiap ruangan di dalam Rumah Gadang memiliki
maknanya tersendiri. Begitupun dengan adat menerima tamu. Tamu yang datang
tidak boleh menghadap ke dalam ruangan tetapi harus duduk menghadap jendela.
Agar Kejelekan penghuni rumah tidak terlihat oleh tamu, begitulah romantisnya
Rumah Gadang ini.
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
5. GOA
JEPANG DAN JAM GADANG
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Biaya
masuk Goa Jepang ini hanya sekitar Rp.15000 untuk dewasa dan untuk mengelilingi
goa ini boleh menggunakan pemandu yang nantinya akan gampang dijumpai di pintu
goa masuk, tetapi jika ingin berkelana sendiri tidak masalah karena peta masuk
dan peta keluar akan terpajang juga di pintu masuk. Dalamnya tidak seram karena
banyak lampu-lampu tetapi karena letaknya di bawah tanah sehingga akan sangat
terasa lelahnya jika naik ke atas untuk kembali menuju pintu keluar.
6.
PULAU PASUMPAHAN DAN KEINGINAN MEMILIKI ASUS ZeenBook UX331UAL
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Untuk
menuju tempat ini dari Kota Padang kita harus menempuh jalan darat selama
kurang lebih 90 menit untuk sampai ke daerah Teluk Bayur dan kemudian
menyebrang menggunakan perahu kecil yang bermuatan sekitar 10 orang selama
setengah jam.
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Ketika
sampai rasa lelah di perjalanan akan terobati karena keindahannya dan tempat
ini masih tidak tersentuh oleh banyak orang jadi sejauh mata memandang yang
terhampar adalah kombinasi laut biru dengan barisan bukit-bukit.
Berada
di tempat yang indah dan melewati berbagai
land mark yang menarik membuat saya ingin menulis dan menuangkannya ke
dalam kata-kata. Tetapi apalah daya rasanya tidak puas menulis di memori
handphone dan kerangka-kerangka yang sudah dituliskan di catatan kecil
sepertinya akan meluap begitu saja. Karena tidak semangat menulis dengan laptop
yang apabila dinyalakan suara mesinnya terdengar dan apabila mengetik
panjang-panjang serta lupa saving sementara mesin sudah panas akan langsung
mati begitu saja. Sungguh menyedihkan, benar-benar harus #2018PakaiZenBook.
Sejujurnya
saya juga sedang mengincar salah satu laptop Asus yang harganya bisa saya
jangkau, karena semua teman-teman saya menyarankan untuk membeli laptop tipe yang
itu saja yang sesuai dengan kebutuhan saya. Tapi berhubung ada lomba untuk mendapatkan
Laptop ZenBook UX331UAL, ada beberapa alasan mengapa saya ingin memiliki laptop
yang membuat siapa saja yang melihatnya tidak bisa menahan air liur karena
benar-benar sempurna.
Langsung
saja ya, guys :
1. DENGAN DESAIN YANG MINIMALIS ZenBook UX331UAL SUDAH PASTI
MENDUKUNG MOBILITAS SEHARI-HARI
(Sumber : Internet)
Dengan kisah yang
sudah saya ceritakan di atas, bahwa laptop yang berat tidak efektif dan
menghambat kegiatan saya, berbeda dengan ZenBook UX331UAL yang ketebalannya
hanya 13,9 milimeter tetapi beratnya tidak sampai 1 kilogram untuk beban
totalnya. Silahkan bayangkan betapa ringan dan minimalis sekali ZenBook
UX331UAL. Pastinya desainnya yang tipis tidak akan mamakan ruang yang berlebih
di dalam tas dan selalu bisa selalu di tenteng
dengan tangan.
2.
ZenBook UX331UAL ADALAH SI-TAHAN BANTING
(Sumber : Internet)
Sebagai traveller, kondisi ransel tidak selalu berada di
pundak. Tetapi terkadang di kabin jika di pesawat atau di besi atas tempat
duduk penumpang di bus. Perjalanan yang tidak selalu mulus membuat ransel tidak
selalu diam di temoat melainkan akan tergeser ke kiri atau ke kanan. Tetapi
dengan menggunakan ZenBook UX331UAL, kita tidak perlu khawatir. Mengapa ?
Karena laptop ini telah lolos pengujian berat standar daya tahan military-grade
MIL-STD 810G !! Mau lihat langsung uji tesnya? Silahkan chek video youtube di
channel milik Raditya Dika. Dan lagi-lagi bayangkan dengan medan yang tidak
selalu mulus yang akan kamu temui selama melakukan traveling, ZenBook UX331UAL
akan selalu baik-baik saja.
3.
PRODUKTIVITAS ZenBook UX331UAL TIDAK PELRU DIRAGUKAN
(Sumber : Internet)
Merupakan
Generasi ke-8 yang supercepat dengan RAM 8 GB dan SSD 256GB dan prosesor intel®
Core™ i5. Tentu saja kita bisa menyimpan beragam data-data yang akan kita
butuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang menumpuk tanpa harus merasa kesal
dan emosi karena performa laptop yang lambat. Belum lagi ditambah dengan system
audio Harman Kardonnya yang juga memberikan suara imersif yang kencang dan
kuat. Membuat kita tidak memerlukan speaker tambahan.
4. DAYA
TAHAN BATERAI ZenBook UX331UAL YANG TOTALITAS
Katanya
ZenBook UX331UAL dirancang untuk kita-kita yang hobinya kerja lembur bagai quda
untuk menumpuk dolar, oleh karena itu dengan data tahan baterai yang tahan
hingga 15 jam membuat kita tak perlu khawatir untuk selalu melakukan charging setiap saat. Dan asal kamu tahu
saja bahwa laptop hebat ini dilemgkapi dengan baterai lithium-polymer 50Wh yang
dirancang dengan khusus!
5. WINDOWS
HELLO
(Sumber : Internet)
Perangkat
ini bisa langsung nyala hanya dengan sentuhan sidik jari kamu, jangan khawatir
hasil karya kamu yang kamu kerjain berhari-hari tercecer oleh tangan-tangan
nakal. Praktis dan aman bukan?
6.
KEYBOARD ZenBook UX331UAL ASOY!
(Sumber : Internet)
Merasa
belum puas dengan kelebihan ZenBook
UX331UAL? Laptop ini di dukung dengan teknologi palm-rejection yang
mendukung gerakan multi-jari dan tulisan tangan. Ditambah dengan keyboard backlit ukuran penuh dengan
desain kokoh dan meninggalkan pengalaman mengetik yang lura biasa dalam segala
kondisi pencahayaan. Sebuah mahakarya ergonomi dengan jarak penekanan tombol
keyboard 1,44 mm. Semua di desain dengan
penuh pertimbangan untuk kenyamanan pengguna. Laptop idaman ini dihargai
sebesar RP. 14. 799.000,- sebuah harga yang sulit dijangkau untuk kantong
mahasiswa :’) tetapi doa dan tabungan akan selalu mengarah ke laptop paket lengkap ini.
#LaptopIdamanSobatTraveler
#2018PakaiZenBook
#ASUSxTravelerien
#2018PakaiAsusZenBook
Komentar
Posting Komentar